photo 6ResiJNE_zps1fc1ed64.jpg" />  photo 1SizeChart_zps847a9218.jpg" />

Pengertian Distro dan Sejarah Kaos distro

Pengertian Kaos distro dan sejarah kaos  Distro

Kaos Distro murah
salam sahabat trendsenter.
mungkin ditelinga sahabat yang menggeluti dunia fasihon sudah tidak asing lagi dengan kata Distro, yah betul mungkin banyak dari kita yang mengartikan Distro itu sebagai Outlet tempat jualnya T-shirt dan baju-baju serta barang gaul dan trendi, ada juga yang mengartikan Distro sebagai singkatan dari distribution store atau distribution outlet,adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk.
apa saja yang dijual Distro?banyak yang dijual di distro, terutama kaos distro dan t-hirt dan lainnya, untuk masalah harga distro lebih murah dibandingkan store-store atau mall lainya, untuk jenis produk fashion yang dijual belikan di Distro lebih variatif dan lebih kreatif serta lebih sesuai dengan perkembangan modenya.



Kaos distro adalah produk yang paling laris dan pastinya banyak sekali peminatnya, kaos distro dijual dengan harga relatif yang lelbih murah, dengan kualitas yang tidak kalah untuk bahan dan designnya, 
Kaos distro lebih populer dikalangan pemuda dan pemudi Indonesia, disamping kaos distro murah, kaos distropun lebih memiliki ciri khas khusus untuk pemakainya, karena design yang dibuat tidak umum artinya design kaos distro lebih terbatas.
Keberadaan distro di kota kembang Bandung berangkat dari komunitas musik underground dan perlengkapan permainan skateboard. Distro ‘ Revers ‘ merupakan distro pertama  yang berada di jalan Sukasenang yang menjual berbagai t-shirt musik dari luar negeri dan perlengkapan skateboard. Kemudian muncul distro ‘Hoobies’ yang mengkhususkan diri pada skateboard serta distro ‘Mossy’ yang khusus menjual t-shirt music kelompok luar negeri. perkembangan selanjutnya adalah pada pertengahan tahun 1990 muncul distro yang pertama menjual produk dari musik lokal, yaitu ‘Anonim’ dan ‘Riotic’ hingga pada puncaknya  yaitu pada tahun 1996 sampai dengan tahun 1998  adalah masa dimana distro yang menjual produk lokal bermunculan. Pada tahun 1996, berdirilah sebuah clothing company bernama ’347′ Boardrider.co’ kemudian disusul oleh kehadiran ‘Ouval Research’ pada tahun 1997  hingga pada tahun 1998  semakin banyak yang bermunculan yaitu ‘Airplane’, ‘Harder’, ‘No Labels’, ‘Monic’ dan ‘Two Clothes’.
Patut untuk disimak, bahwa meskipun jauh-jauh hari sebelumnya telah banyak merk pakaian/fashion lokal yang telah bertebaran, tapi istilah clothing dan distro ini baru dikenal di negeri kita ini sewaktu dipopulerkan oleh merk-merk di atas.
Kemudian istilah clothing maupun distro semakin berkembang menjadi satu kategori tersendiri karena adanya soul serta karakter yang mampu membedakan mereka dengan yang lain.
Di antaranya adalah adanya konsep yang jelas dari sisi desain, tidak sekedar menjiplak atau mengambil desain dari luar. Kemudian adanya ekslusivitas dari sisi produksi, di mana setiap desain untuk satu produk dirilis hanya dalam jumlah terbatas (biasanya antara 50-150 per desain). Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda clothing dengan mass produk lain.
Selain itu salah satu faktor pembeda lainnya adalah kentalnya hubungan antara clothing/distro dengan komunitas lokal sebagai roots mereka. Selain orang-orang yang berada di belakang tiap clothing tersebut rata-rata adalah pemuda yang dulunya berkecimpung di scene lokal, kehadiran mereka pun ikut mensupport kehidupan scene lokal yang sempat mati suri menyusul tiadanya lagi acara di Saparua misalnya."taken from http://www.bisnis.pusatkaospolosmurah.com/pengertian-distro-dan-clothing-company/

Kaos Wacha. Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.